Assalamu'alaikum buat kaum Muslimin & Muslimat, selamat datang di Pondok Ngaji Online.

TAFSIR JALALAIN SURAT AL-BAQARAH AYAT 165 - 170

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
{ وَمِنَ الناس مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ الله } أي غيره { أَندَاداً } أصناماً { يُحِبُّونَهُمْ } بالتعظيم والخضوع { كَحُبِّ الله } أي كحبهم له { والذين ءامَنُواْ أَشَدُّ حُبّاً لِلَّهِ } من حبهم للأنداد لأنهم لا يعدلون عنه بحال ما ، والكفار يعدلون في الشدّة إلى الله { وَلَوْ يَرَى } بالياء والتاء تبصر يا محمد { الذين ظَلَمُواْ } باتخاذ الأنداد { إِذْ يَرَوْنَ } بالبناء  للفاعل والمفعول يبصرون { العذاب } لرأيت أمراً عظيماً ( وإذ ) بمعنى ( إذا ) { أَنَّ } أي لأن {ٱلْقُوَّةَ } القدرة والغلبة { للَّهِ جَمِيعاً } حال { وَأَنَّ الله شَدِيدُ العذاب } وفي قراءة يرى بالتحتانية والفاعل قيل : ضمير السامع وقيل ( الذين ظلموا ) فهي بمعنى يعلم وأن وما بعدها سدت مسدّ المفعولين وجواب ( لو ) محذوف والمعنى لو علموا في الدنيا شدّة عذاب الله وأن القدرة لله وحده وقت معاينتهم له وهو يوم القيامة لما اتخذوا من دونه أنداداً .

165. (Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil selain dari Allah sebagai tandingan) misalnya berhala-berhala. (Mereka mencintainya) dengan penghormatan dan ketundukan (sebagaimana mencintai Allah) maksudnya sebagaimana mereka mencintai-Nya (sedangkan orang-orang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah) melebihi kecintaan kepada siapa pun, karena mereka tak hendak berpaling daripada-Nya dalam keadaan bagaimana pun, sementara orang-orang kafir cintanya kepada Allah itu hanyalah dalam keadaan terdesak atau terpaksa. (Dan sekiranya kamu lihat) hai Muhammad (orang-orang yang aniaya) yang mengambil sekutu-sekutu bagi Allah (ketika mereka melihat) atau diperlihatkan kepada mereka, dalam bentuk aktif atau pun pasif (siksa) pastilah kamu akan menyaksikan peristiwa besar. Sedangkan 'idz' di sini berarti 'idzaa' atau 'apabila' (bahwa sesungguhnya) maksudnya karena sesungguhnya (kekuatan itu) kekuasaan dan keunggulan (bagi Allah semuanya) menjadi 'hal', (dan bahwa Allah itu amat berat siksaan-Nya). Menurut suatu qiraat dibaca 'yara' dengan titik dua di bawah, sedang yang menjadi fa`ilnya ialah dhamir atau kata ganti dari pendengar. Ada pula yang mengatakan 'orang-orang yang aniaya' sedangkan 'yaraa' berarti meyakini, sementara 'anna' dan kalimat yang di belakangnya berfungsi sebagai maf`ul awwal dan maf`ul tsani. Mengenai jawaban-jawaban 'lau' dibuang dan artinya diperkirakan sebagai berikut: Sekiranya mereka mengetahui secara pasti di atas dunia ini betapa kerasnya siksa Allah dan ketika bertemu dengan-Nya di akhirat nanti kekuasaan terpegang di tangan-Nya semata, tentulah mereka tidak akan mengambil yang lain sebagai sekutu!

{ إِذْ } بدل من ( إذ ) قبله { تَبَرَّأَ الذين اتبعوا } أي الرؤساء { مِنَ الذين اتبعوا } أي أنكروا إضلالهم { وَ } قد { رَأَوُاْ العذاب وَتَقَطَّعَتْ } عطف على ( تبرأ ) { بِهِمْ } عنهم { الاسباب } الوصل التي كانت بينهم في الدنيا من الأرحام والمودة .

166. (Yakni ketika) menjadi badal bagi idz yang sebelumnya (orang-orang yang diikuti berlepas diri) maksudnya para pemimpin (dari orang-orang yang mengikuti) maksudnya mereka menyalahkan kekeliruannya (dan) sesungguhnya (mereka melihat siksa dan ketika terputus) `athaf atau dihubungkan pada tabarra-a (dengan mereka) maksudnya dari mereka (segala hubungan) yang terdapat di dunia selama ini berupa kekeluargaan dan kasih sayang.

{ وَقَالَ الذين اتبعوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً } رجعة إلى الدنيا { فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ } أي المتبوعين {كَمَا تَبَرَّءُواْ مِنَّا} اليوم و ( لو ) للتمني و ( نتبرأ ) جوابه { كذلك } أي كما أراهم شدّة عذابه وتَبَرّؤَ بعضهم من بعض { يُرِيهِمُ الله أعمالهم } السيئة { حسرات } حال ندامات { عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بخارجين مِنَ النار } بعد دخولها .

167. (Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, "Sekiranya kami dapat kembali) ke dunia (tentulah kami akan berlepas diri pula dari mereka) maksudnya dari pemimpin-pemimpin yang menjadi ikutan itu, (sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.") sekarang ini. 'Lau' untuk menyatakan angan-angan, sedangkan natabarra-u menjadi jawabannya. (Demikianlah) artinya sebagaimana Allah memperlihatkan kepada mereka sangat keras siksaan-Nya sehingga sebagian mereka saling berlepas diri (Allah memperlihatkan amal perbuatan mereka) yang jelek (menjadi sesalan) sebagai 'hal' (bagi mereka, dan mereka tidak akan dapat keluar dari neraka) yakni setelah memasukinya.

ونزل فيمن حرّم السوائب ونحوها : { ياأيها الناس كُلُواْ مِمَّا فِى الأرض حلالا } حال { طَيّباً } صفة مؤكدة أي مستلذَّاً { وَلاَ تَتَّبِعُواْ خطوات } طرق { الشيطان } أي تزيينه { إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ } بيِّن العداوة .

168. Ayat berikut ini turun tentang orang-orang yang mengharamkan sebagian jenis unta/sawaib yang dihalalkan, (Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dari apa-apa yang terdapat di muka bumi) halal menjadi 'hal' (lagi baik) sifat yang memperkuat, yang berarti enak atau lezat, (dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah) atau jalan-jalan (setan) dan rayuannya (sesungguhnya ia menjadi musuh yang nyata bagimu) artinya jelas dan terang permusuhannya itu.

{ إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بالسوء } الإثم { والفحشاء } القبيح شرعاً { وَأَن تَقُولُواْ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ } من تحريم ما لم يحرِّم وغيره .

169. (Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat dosa) yakni dosa (dan yang keji) yakni yang buruk menurut syariat (dan agar kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui) misalnya mengharamkan apa yang tidak diharamkan Allah dan selainnya.

{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ } أي الكفار { اتبعوا مَا أَنزَلَ الله } من التوحيد وتحليل الطيبات {قَالُواْ} لا { بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا } وجدنا { عَلَيْهِ ءَابَاءنَا } من عبادة الأصنام وتحريم السوائب والبحائر قال تعالى : { أ } يتبعونهم { وَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لاَ يَعْقِلُونَ شَيْئًا } من أمر الدين { وَلاَ يَهْتَدُونَ } إلى الحق والهمزة للإنكار .

170. (Dan apabila dikatakan kepada mereka) kepada orang-orang kafir, ("Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,") berupa tauhid dan menghalalkan yang baik-baik, (mereka menjawab,) "Tidak!' (Tetapi kami hanya akan mengikuti apa yang kami jumpai) atau dapati (dari nenek moyang kami.") berupa pemujaan berhala, diharamkannya bahair/unta yang dipotong telinganya dan sawaib/unta yang tidak boleh dimanfaatkan, dibiarkan lepas bebas hingga mati dengan sendirinya. (Apakah) mereka akan mengikuti juga (walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu) mengenai urusan keagamaan (dan tidak pula beroleh petunjuk) untuk mencapai kebenaran. Hamzah atau 'apakah' di atas untuk pengingkaran.





No comments:

Post a Comment