Assalamu'alaikum buat kaum Muslimin & Muslimat, selamat datang di Pondok Ngaji Online.

TAFSIR JALALAIN SURAT AL-BAQARAH AYAT 124 - 126

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{وَ} اذكر {إِذِ ٱبْتَلَىٰٓ} اختبر {إِبْرَاهِيمَ} وفي قراءة (إبراهام) {رَبُّهُ بكلمات} بأوامر ونواه كلَّفه بها قيل هي مناسك الحج وقيل المضمضة والاستنشاق والسواك وقص الشارب وَفرْقُ الرأس وقَلْمُ الأظفار ونتف الإبط وحلق العانة والختان والاستنجاء {فَأَتَمَّهُنَّ} أدّاهن تامات {قَالَ} تعالى له : {إِنّى جاعلك لِلنَّاسِ إِمَامًا} قدوة في الدين {قَالَ وَمِن ذُرّيَّتِى} أولادي اجعل أئمة {قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي} بالإمامة {الظالمين} الكافرين منهم دل على أنه ينال غير الظالم

124. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka. Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.

{وَإِذْ جَعَلْنَا البيت} الكعبة {مَثَابَةً لّلنَّاسِ} مرجعاً يثوبون إليه من كل جانب {وَأَمْناً} مأمناً لهم من الظلم والإغارات الواقعة في غيره كان الرجل يلقى قاتل أبيه فيه فلا يَهِيجُهُ {واتخذوا} أيها الناس {مِن مَّقَامِ إبراهيم} هو الحجر الذي قام عليه عند بناء البيت {مُصَلًّى} مكان صلاة بأن تصلوا خلفه ركعتي الطواف ، وفي قراءة (واتخذوا) بفتح الخاء خبر {وَعَهِدْنَا إلى إبراهيم وإسماعيل} أمرناهما {أن} أي بأن {طَهّرَا بَيْتِىَ} من الأوثان {لِلطَّائِفِينَ والعاكفين} المقيمين فيه {والركع السجود} جمع راكع وساجد المصلين

125. (Dan ketika Kami menjadikan Baitullah itu) yakni Kakbah (sebagai tempat kembali bagi manusia) maksudnya tempat berkumpul dari segenap pelosok (dan tempat yang aman) maksudnya aman dari penganiayaan dan serangan yang sering terjadi di tempat lain. Sebagai contohnya pernah seseorang menemukan pembunuh bapaknya, tetapi ia tidak mau membalas dendam di tempat ini, (dan jadikanlah) hai manusia (sebagian makam Ibrahim) yakni batu tempat berdirinya Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Baitullah (sebagai tempat salat) yaitu dengan mengerjakan salat sunah tawaf di belakangnya. Menurut satu qiraat dibaca 'wattakhadzuu' yang artinya, dan mereka menjadikan; hingga menjadi kalimat berita. (Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail) (yang bunyinya) ("Bersihkanlah rumah-Ku) dari berhala (untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf) artinya yang bermukim di sana (orang-orang yang rukuk dan orang-orang yang sujud!") artinya orang-orang yang salat.

{وَإِذْ قَالَ إبراهيم رَبِّ اجعل هذا} المكان {بَلَدًا آمِنًا} ذا أمن وقد أجاب الله دعاءه فجعله حرماً لا يسفك فيه دم إنسان ولا يُظْلَم فيه أحد ولا يُصَاد صيده ولا يُخْتَلَى خلاه {وارزق أَهْلَهُ مِنَ الثمرات} وقد فعل بنقل (الطائف) من الشام إليه وكان أقفر لا زرع فيه ولا ماء {مَنْ ءامَنَ مِنْهُم بالله واليوم الآخر} بدل من (أهله)، وخصهم بالدعاء لهم موافقة لقوله : (لا ينال عهدي الظالمين) {قَالَ} تعالى {وَ} أرزق {مَن كَفَرَ فَأُمَتّعُهُ} بالتشديد والتخفيف [فأمتعه] في الدنيا بالرزق {قَلِيلاً} مدة حياته {ثُمَّ أَضْطَرُّهُ} أُلجئه في الآخرة {إلى عَذَابِ النار} فلا يجد عنها محيصاً {وَبِئْسَ المصير } المرجع هي

126. (Dan ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku! Jadikanlah ini) maksudnya tempat ini (sebagai suatu negeri yang aman). Doanya dikabulkan Allah sehingga negeri Mekah dijadikan sebagai suatu negeri yang suci, darah manusia tidak boleh ditumpahkan, seorang pun tidak boleh dianiaya, tidak boleh pula diburu binatang buruannya dan dicabut rumputnya. (Dan berilah penduduknya rezeki berupa buah-buahan) dan ini juga sudah menjadi kenyataan dengan diangkutnya berbagai macam buah-buahan dari negeri Syam melalui orang-orang yang hendak tawaf sekalipun tanahnya merupakan suatu tempat yang tandus tanpa air dan tumbuh-tumbuhan (yakni yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari akhir") merupakan 'badal' atau kalimat pengganti bagi 'penduduknya' yang dikhususkan dengan doa, sesuai dengan firman-Nya, "Dan janji-Ku ini tidaklah mencapai orang-orang yang aniaya." (Firman Allah, "Dan) Aku beri mereka pula (orang-orang kafir lalu Aku beri kesenangan sedikit) atau sementara, yakni selama hidup di dunia dengan rezeki, dibaca 'fa-umatti`uhu', yakni dengan tasydid. (Kemudian Aku paksa ia) di akhirat kelak (menjalani siksa neraka) sehingga tidak mendapatkan jalan keluar (dan itulah seburuk-buruk tempat kembali").





No comments:

Post a Comment